Belajar CorelDRAW dari Nol (Bagian 1)

,

Belajar CorelDRAW dari Nol (Bagian 1): Pengenalan Interface & Lembar Kerja

Selamat datang di dunia desain grafis! Kalau kamu baru pertama kali membuka CorelDRAW, mungkin kamu akan sedikit kaget melihat banyaknya tombol dan panel di layar. Tenang, jangan keburu pusing! Semua desainer profesional juga pernah ada di posisimu sekarang saat memulai belajar CorelDRAW untuk pemula.

Percayalah, CorelDRAW tidak sesulit yang dibayangkan kok. Kuncinya adalah sabar dan mau belajar satu per satu. Nah, di artikel bagian pertama ini, saya akan ajak kamu "tur keliling" untuk kenalan dengan semua bagian penting di area kerja CorelDRAW. Anggap saja ini pemanasan sebelum kita benar-benar mulai menggambar. Oh ya, sebelum lanjut, ada baiknya kamu juga memahami prinsip-prinsip dasar desain grafis agar karyamu nanti tidak hanya bagus secara teknis, tapi juga enak dipandang.

Yuk, kita mulai!

Membuka CorelDRAW & Membuat Dokumen Baru

Saat pertama kali membuka CorelDRAW, kamu akan disambut oleh Welcome Screen. Dari sini, untuk memulai proyek baru, langkahnya gampang banget:


  1. Klik menu File di pojok kiri atas, lalu pilih New Document.

  2. Atau, biar lebih cepat, tekan saja tombol Ctrl+N di keyboard-mu.

Setelah itu, akan muncul jendela "Create a New Document". Jangan panik lihat banyak pilihan, fokus saja pada tiga hal ini dulu:

area-kerja-coreldraw-untuk-pemula.png


  • Name: Ini tempat kamu memberi nama file desainmu.

  • Page Size: Ukuran kanvas atau kertas kerjamu. Untuk latihan, pilih saja A4.

  • Resolution: Kualitas gambar. Biarkan saja di angka 300 DPI, ini sudah jadi standar yang bagus untuk dicetak, terutama untuk keperluan desain sablon kaos.

Tips: Untuk sekarang, biarkan setelan lainnya seperti bawaan. Cukup isi nama, pastikan ukuran A4, lalu klik OK.

Tur Keliling Area Kerja (Workspace)

Nah, sekarang kamu sudah berada di dalam area kerja utama. Yuk, kita bedah satu per satu bagiannya biar kamu nggak bingung lagi.

(Saran: Di bagian ini, akan sangat membantu jika kamu menyisipkan satu screenshot penuh tampilan CorelDRAW, lalu beri nomor pada setiap bagian yang dijelaskan di bawah ini).

Tampilan antarmuka atau area kerja CorelDRAW dengan penunjuk ke setiap bagian seperti Toolbox, Menu Bar, dan Color Palette.


  1. Title Bar (Baris Judul): Ini ada di paling atas jendela. Fungsinya simpel, cuma buat menampilkan nama file yang sedang kamu buka.

  2. Menu Bar (Baris Menu): Tepat di bawah Title Bar, ada deretan menu: File, Edit, View, dan teman-temannya. Anggap saja ini adalah "otak" dari CorelDRAW, tempat semua perintah utama berada.

  3. Toolbar: Deretan ikon di bawah Menu Bar (ikon kertas baru, folder, disket, gunting, dll). Ini adalah jalan pintas untuk perintah-perintah yang paling sering kita pakai, seperti membuat file baru, menyimpan, copy, dan paste.

  4. Property Bar (Baris Properti): Ini bagian paling penting! Perhatikan baik-baik baris ini. Isinya akan selalu berubah-ubah tergantung alat (tool) apa yang sedang kamu pilih. Kalau kamu pilih alat untuk membuat kotak, Property Bar akan menampilkan pengaturan ukuran kotak. Kalau kamu pilih alat teks, ia akan menampilkan pilihan font dan ukuran huruf. Anggap saja ini "asisten pribadi" yang selalu siap membantu.

  5. Toolbox (Kotak Peralatan): Panel panjang di sebelah kiri layar. Inilah "kotak perkakas" utama seorang desainer. Semua alat untuk menggambar, menulis, mewarnai, dan memodifikasi objek ada di sini. Kita akan membahas berbagai tool di CorelDRAW ini lebih dalam di Bagian 2.

  6. Drawing Page (Halaman Gambar): Area putih di tengah yang ada bayangannya. Inilah kanvas utamamu. Apa pun yang kamu gambar di dalam area ini, itulah yang akan muncul saat hasil desainmu dicetak.

  7. Docker: Panel di sebelah kanan yang bisa kamu buka dan tutup. Ini berisi pengaturan-pengaturan yang lebih detail dan canggih, seperti manajemen layer, properti objek, dan lain-lain. Untuk pemula, bagian ini bisa diabaikan dulu.

  8. Color Palette (Palet Warna): Deretan kotak-kotak warna di sisi paling kanan. Cara pakainya unik dan ini adalah salah satu kehebatan CorelDRAW:

    • Klik Kiri pada warna: Untuk memberi warna pada isian objek (Fill).

    • Klik Kanan pada warna: Untuk memberi warna pada garis tepi objek (Outline).

  9. Status Bar (Baris Status): Baris paling bawah di jendela CorelDRAW. Fungsinya adalah memberikan informasi singkat tentang objek yang sedang kamu pilih, seperti warnanya, atau posisi kursor mouse-mu di halaman.

Latihan Super Singkat: Objek Pertamamu!

Teori terus bikin ngantuk, kan? Yuk, langsung coba bikin sesuatu! Ikuti langkah super mudah ini:

  1. Lihat Toolbox di sebelah kiri, cari dan klik Rectangle Tool (ikonnya berbentuk persegi).

  2. Arahkan mouse ke area Drawing Page (halaman putih), lalu klik dan seret untuk membuat sebuah kotak. Lepaskan klik jika ukurannya sudah pas.

  3. Sekarang, kembali ke Toolbox, klik alat paling atas, yaitu Pick Tool (ikonnya panah hitam). Alat ini fungsinya untuk memilih dan memindahkan objek. Pastikan kotamu sedang terpilih (ada titik-titik hitam di sekelilingnya).

  4. Arahkan mouse ke Color Palette di sebelah kanan. Klik kiri pada warna merah. Lihat, kotakmu sekarang terisi warna merah!

  5. Masih di Color Palette, sekarang coba klik kanan pada warna biru. Garis tepi kotakmu sekarang jadi berwarna biru!

    Belajar CorelDRAW dari Nol (Bagian 1)

Kesimpulan

Selamat! Kamu baru saja menyelesaikan langkah pertama menjadi seorang desainer. Hari ini kamu sudah belajar mengenal 9 area kerja utama di CorelDRAW dan bahkan sudah berhasil membuat serta mewarnai objek pertamamu. Keren, kan?

Jangan berhenti sampai di sini. Pengalaman belajar CorelDRAW akan lebih seru lagi di artikel selanjutnya, di mana kita akan mulai "mengotori tangan" dengan mencoba satu per satu peralatan utama di Toolbox. Sampai jumpa di CorelDRAW Untuk Pemula Bagian 2!