Bisnis sablon kaos, totebag, maupun merchandise semakin diminati karena permintaan pasar yang terus ada, mulai dari komunitas, event, hingga brand clothing lokal. Namun banyak pelaku usaha sablon yang masih fokus pada produksi, tetapi kurang memperhatikan manajemen keuangan. Padahal, keuangan yang sehat adalah fondasi utama agar bisnis bisa bertahan lama dan berkembang.
1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
2. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Setiap transaksi, sekecil apapun, harus tercatat. Mulai dari pembelian tinta sablon, kaos polos, hingga bayaran listrik.
-
Gunakan aplikasi keuangan sederhana atau spreadsheet.
-
Dengan pencatatan rapi, mas bisa tahu apakah usaha benar-benar untung atau malah tekor.
3. Tentukan Harga Jual dengan Tepat
Banyak pengusaha sablon hanya menghitung biaya bahan tanpa memperhitungkan:
-
Biaya tenaga kerja
-
Biaya listrik dan operasional
-
Margin keuntungan
📊 Contoh Tabel Perhitungan Harga Jual Sablon Kaos
Komponen Biaya | Rincian | Biaya (Rp) |
---|---|---|
Bahan Kaos Polos | 1 pcs kaos cotton combed 30s | 45.000 |
Tinta Sablon | Estimasi per desain | 5.000 |
Biaya Tenaga Kerja | Upah sablon & finishing | 15.000 |
Listrik & Operasional | Proposional per kaos | 3.000 |
Total Biaya Produksi | 68.000 |
💡 Tips Menentukan Harga
-
Untuk order massal (50–100 pcs) → biaya operasional bisa dibagi rata, jadi harga jual bisa lebih murah per pcs.
-
Untuk custom desain satuan → harga bisa lebih tinggi karena biaya produksi lebih besar.
-
Jangan lupa perhitungkan biaya packaging & ongkir jika ditanggung penjual.
4. Atur Arus Kas (Cashflow)
Dalam bisnis sablon, ada saatnya order ramai (misalnya musim kampanye atau event), tapi ada juga masa sepi.
-
Sisihkan keuntungan saat ramai untuk menutup kebutuhan saat sepi.
-
Jangan langsung menghabiskan semua keuntungan untuk keperluan pribadi.
5. Siapkan Dana Darurat & Investasi
6. Gunakan Sistem Pembayaran yang Jelas
-
Terapkan DP (uang muka) untuk order besar, agar modal tidak tersendat.
-
Gunakan invoice sederhana supaya transaksi lebih profesional.
📌 Kesimpulan
Manajemen keuangan dalam bisnis sablon bukan hanya soal menghitung untung-rugi, tapi juga bagaimana mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, dan merencanakan pengembangan usaha. Dengan pengelolaan yang baik, bisnis sablon bisa lebih tahan menghadapi persaingan dan tetap berkembang jangka panjang.